Diagnosis prediabetes menunjukkan bahwa kadar gula darah seseorang telah melebihi batas normal, tetapi belum mencapai tingkat diabetes tipe 2. Menurut penjelasan dari dr. Ali Baswedan, seorang spesialis penyakit dalam, salah satu cara efektif untuk mencegah atau menunda diabetes adalah dengan mengurangi berat badan. Penurunan berat badan sekitar 7% dari berat awal dapat mengurangi risiko perkembangan menjadi diabetes. Studi juga menyoroti perubahan gaya hidup, terutama fokus pada diet dan olahraga rutin, sebagai langkah pencegahan atau penundaan diabetes, bahkan dapat mengembalikan kadar gula darah ke tingkat normal.
Dr. Ali menjelaskan bahwa kelebihan berat badan, terutama lemak di sekitar perut, dapat melemahkan kemampuan kerja insulin dan menurunkan sensitivitas insulin, meningkatkan risiko prediabetes. Penurunan berat badan tidak hanya mengurangi simpanan lemak, tetapi juga meningkatkan kemampuan kerja insulin, mengurangi peradangan, dan menormalkan kadar gula darah. Dengan berkurangnya lemak tubuh, peradangan dalam tubuh berkurang, mengurangi zat kimia penghambat insulin. Hal ini memungkinkan glukosa darah lebih mudah masuk ke sel dan menurunkan gula darah.
Selain menekankan pada jumlah kilogram berat badan yang turun, target diet seharusnya mengarah pada pengurangan lemak tubuh, yang dapat meningkatkan kemampuan kerja insulin. Dr. Ali juga menyoroti bahwa peningkatan massa otot akan meningkatkan pembakaran glukosa dan sebaran lemak dalam tubuh, sehingga metabolisme dapat berjalan lebih baik. Oleh karena itu, langkah-langkah sederhana seperti perubahan gaya hidup terkait diet dan olahraga dapat memiliki dampak yang signifikan dalam mencegah atau menunda diabetes tipe 2.
