Media Sosial: Reaksi Mental dan Dampak Negatifnya

Media sosial, meskipun secara tidak langsung membawa manfaat dalam berkomunikasi dan berbagi informasi, memiliki dampak negatif terhadap kesehatan mental penggunanya. Sejumlah penelitian mengungkapkan bahwa kecanduan media sosial berkorelasi dengan gangguan kesehatan mental, terutama pada remaja. Terlalu lama menghabiskan waktu di platform-platform ini bisa mengarahkan seseorang ke kondisi mental yang abnormal, seperti depresi, kecemasan, dan stres.

Notifikasi, “like”, atau komentar di media sosial dapat memicu pelepasan dopamin di otak, menyebabkan perasaan senang. Namun, ketika tidak mendapat respons yang diharapkan, hal ini dapat berubah menjadi rasa cemas dan tidak berharga. Algoritma media sosial juga berperan penting dalam menampilkan konten yang dapat memengaruhi emosi pengguna, seperti iri, marah, atau takut, sehingga memperburuk suasana hati dan kesehatan mental.

Melihat unggahan orang lain yang tampak bahagia dan sukses di media sosial dapat membuat seseorang merasa rendah diri dan tidak puas dengan kehidupannya sendiri. Rasa terbebani dengan informasi yang datang silih berganti dalam hitungan detik dapat menyebabkan stres, kelelahan mental, bahkan burnout digital. Oleh karena itu, penting untuk mengenali dampak negatif media sosial dan memperhatikan kesehatan mental saat berinteraksi dengan platform tersebut.

Source link