Peringatan HUT Ke-80 Tentara Nasional Indonesia diadakan di lapangan Makorem 091/Asn, Samarinda. Tema peringatan ini adalah “TNI Prima – TNI Rakyat – Indonesia Maju,” yang sesuai dengan visi misi TNI yang memiliki keberadaan yang profesional, responsif, integratif, modern, dan adaptif. Dalam amanat tertulis yang dibacakan oleh Kolonel Kav Rahyanto Edy Yunianto, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menyampaikan makna tema tersebut sebagai upaya TNI yang lahir dari rakyat, bersama rakyat, dan berjuang untuk rakyat.
Perubahan lingkungan strategis yang dinamis dan kompleks mendorong TNI untuk meningkatkan kesiapan Alutsista serta sumber daya manusia. Prajurit TNI diingatkan untuk tetap waspada terhadap provokasi yang dapat merusak soliditas TNI dengan komponen lainnya dan hubungan dengan rakyat. Beberapa penekanan disampaikan untuk menjaga soliditas TNI, kehati-hatian dalam menggunakan media sosial, dan pelaksanaan tugas dengan ikhlas serta menjauhi tindakan yang melanggar hukum.
Panglima TNI juga menyampaikan apresiasi kepada Prajurit dan PNS TNI atas dedikasi dan integritas dalam menjalankan tugas. Meski demikian, perlu untuk terus melakukan perbaikan agar TNI dapat menjadi garda terdepan dan benteng terakhir Negara Kesatuan Republik Indonesia. Upacara tersebut dihadiri oleh berbagai pejabat dan pasukan termasuk Intel, Denpom, Kodim 0901/Smd, Balak Aju Dam VI/Mlw, Yonif 611/Awl, Polresta Samarinda, PNS, Komcad, SMK Kehutanan Samarinda, dan Ormas Gabungan.












