Berita  

Dampak Paetangtorn Diskors Terhadap Ekonomi Thailand

Perdana Menteri Thailand, Paetongtarn Shinawatra, secara tiba-tiba dipecat sementara oleh pengadilan, yang mengakibatkan goncangan politik di negara Asia Tenggara tersebut. Hal ini menjadi pertanyaan besar bagi koalisi pemerintahan, perekonomian Thailand, dan masa depan keluarga Shinawatra yang telah lama berkuasa. Pemerintah Thailand, yang sebelumnya dikenal karena pertumbuhan ekonominya yang pesat, kini menghadapi tekanan ekonomi yang meningkat akibat perlambatan pertumbuhan dan ancaman tarif dari Amerika Serikat. Gubernur bank sentral akan segera meninggalkan jabatannya, meninggalkan ketidakpastian dan ketegangan politik yang dapat mempengaruhi ekonomi negara yang sudah rapuh.

Partai Bhumjaithai, yang merupakan mitra koalisi terbesar, baru-baru ini meninggalkan koalisi, meningkatkan kekhawatiran akan kemungkinan runtuhnya pemerintahan saat anggaran berikutnya belum disahkan. Di tengah krisis politik ini, militer yang berpengaruh di Thailand dapat berperan dalam menentukan masa depan politik dan ekonomi negara. Meskipun Paetongtarn dipecat, ia masih memegang posisi menteri kebudayaan, menimbulkan ketidakpastian lebih lanjut mengenai stabilitas pemerintahan.

Pengadilan belum menentukan berapa lama sidang akan berlangsung, meninggalkan Thailand dalam situasi politik yang semakin buntu. Berbagai calon pengganti untuk posisi perdana menteri telah muncul, termasuk mantan perdana menteri dan pemimpin partai-partai politik utama. Ketidakpastian ini dapat memperdalam kesulitan ekonomi Thailand yang sudah terperosok. Meskipun kemungkinan pengambilalihan militer selalu ada, keinginan untuk menjalani pemilihan umum menguat. Keputusan pengadilan terhadap Paetongtarn diprediksi akan memiliki dampak besar tidak hanya pada politik, tetapi juga pada perekonomian Thailand.

Source link