Berita  

Beathor Suryadi PDIP Mendesak Jokowi Umumkan Pengunduran Diri Gibran

Beathor Suryadi, seorang politisi senior PDIP, kembali membuat pernyataan kontroversial dengan menyerang Presiden Jokowi terkait perihal ijazahnya yang diduga palsu. Menyusul pernyataannya sebelumnya mengenai tim Solo dan Jakarta yang diduga mencetak ijazah palsu Jokowi di Pasar Pramuka, Beathor kini mendesak agar Jokowi secara terbuka meminta maaf kepada publik atas segala kegaduhan yang terjadi dalam dua tahun terakhir. Menurut Beathor, selama 21 tahun menjabat dari Walikota hingga Presiden, Jokowi tidak pernah secara jelas menunjukkan dokumen ijazahnya.

Tidak hanya masalah ijazah, Beathor juga meminta agar Gibran Rakabuming, putra sulung Jokowi, untuk mundur dari jabatannya sebagai Wakil Presiden. Meskipun Gibran tidak menunjukkan niat untuk mundur, Beathor insisitif agar Gibran menarik diri dari panggung politik nasional. Menurutnya, hal ini penting untuk mengembalikan negara ke konstitusi asli Indonesia.

Sebelumnya, seorang Pakar Hukum Tata Negara, Feri Amsari, menyoroti Gibran Rakabuming Raka dalam sebuah acara televisi. Feri menegaskan bahwa putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang memungkinkan Gibran maju sebagai calon Wakil Presiden tidak melalui proses pembuktian yang seharusnya. Menurut Feri, keputusan MK tersebut langsung diputuskan tanpa melalui proses pembuktian yang konkrit. Hal ini menunjukkan adanya kekhawatiran terhadap proses hukum yang tidak memadai dalam menetapkan kelayakan Gibran sebagai calon Wakil Presiden.

Source link