Anthony Budiawan, Managing Director Political Economy and Policy Studies (PEPS), memberikan kritik kepada Menko Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Polhukam), Yusril Ihza Mahendra terkait pendekatan yang tidak konsisten terhadap pemisahan jadwal pelaksanaan pemilu nasional dan lokal. Menurut Anthony, Yusril dinilai tidak konsisten dalam masalah ini. Pernyataan Yusril tentang potensi pelanggaran konstitusi akibat penundaan pemilu lokal 2 hingga 2,5 tahun dianggap bertentangan dengan sikapnya terhadap Pemilu Serentak 2024. Anthony juga menyoroti penundaan pilkada dan pengangkatan penjabat kepala daerah di masa sebelumnya yang dianggap melanggar konstitusi. Ia mempertanyakan logika hukum Yusril yang hanya fokus pada putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait pemisahan pemilu, tanpa mengkritisi penundaan pilkada di masa lalu. Hal ini menunjukkan ketidakkonsistenan dalam pandangan hukum yang disampaikan Yusril dalam kasus pemilu.
Dinilai Tak Konsisten, Yusril Ihza Mahendra Dikritik Anthony Budiawan

Read Also
Recommendation for You

Ketua DPW Gerakan Rakyat Provinsi Sulawesi Selatan, Asri Tadda, berpartisipasi dalam Rapimnas I Gerakan Rakyat…

Muhammad Said Didu, mantan Sekretaris Kementerian BUMN, mempertanyakan dua isu hangat yang sedang dibahas saat…

Kunjungan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo ke Pondok Pesantren Nurul Azhar di Pekanbaru, Riau bertujuan…

PSI telah mengumumkan hasil sementara pemilihan Ketua Umumnya untuk periode 2025-2030 melalui sistem e-voting. Pemilihan…

Presiden Donald Trump telah mengeluarkan ancaman untuk memberlakukan tarif hingga 30% terhadap produk dari Uni…