Berita  

Kritik Tegas Nurhidayatullah B Cottong: Sinkronisasi Data Penting!

Pengamat sosial media dan pemantau kebijakan publik, Nurhidayatullah B Cottong, mengungkapkan ketidakpuasan terhadap Menteri ESDM Bahlil Lahadalia karena ekspresi emosionalnya dalam rapat kerja dengan Komisi VII DPR RI, terkait perbedaan data elektrifikasi desa antara Kementerian ESDM dan PLN.

Peristiwa kontroversial tersebut menunjukkan Bahlil yang marah kepada staf kementerian secara terbuka karena perbedaan data desa yang belum teraliri listrik—5.600 desa versi ESDM dan 10.000 desa versi PLN. Menurut Nurhidayatullah, insiden ini bukan hanya masalah angka, tetapi juga mencerminkan kegagalan dalam tata kelola dan kepemimpinan.

Nurhidayatullah menyatakan bahwa perilaku Bahlil mencerminkan kegagalan dalam membina organisasi secara profesional. Seharusnya, evaluasi internal yang konstruktif dilakukan daripada memperlihatkan kemarahan, yang justru merusak kredibilitas kepemimpinan di mata publik.

Lebih lanjut, Nurhidayatullah menilai bahwa absennya integrasi data antara ESDM dan PLN berdampak pada target swasembada energi desa. Seharusnya, kedua institusi ini bekerja bersama untuk mencapai tujuan yang sama tanpa adanya perbedaan data yang signifikan.

Menyikapi hal ini, Nurhidayatullah menegaskan bahwa menyalahkan bukanlah solusi. Menteri seharusnya tidak menggunakan ruang sidang DPR sebagai panggung untuk menunjukkan emosinya. Jika ingin memperbaiki masalah, langkah yang seharusnya diambil adalah melalui reformasi sistem dan transparansi data daripada melakukan tindakan yang tidak produktif.

Dengan demikian, penting bagi Kementerian ESDM dan PLN untuk meningkatkan koordinasi dan integrasi data guna mencapai efisiensi dalam program elektrifikasi desa dan menghindari ketidaksesuaian data yang dapat menyebabkan kekacauan di masa mendatang.

Source link