Penyebab Stunting: Dampak Air Tercemar di Kesehatan Anak

Air tercemar dapat menyebabkan berbagai dampak negatif pada kesehatan, terutama pada anak-anak dan ibu hamil. Ketua Kerja Sama Perhimpunan Dokter Gizi Medik Indonesia, Dr. Lucy Widasari, menjelaskan bahwa anak yang terpapar air terkontaminasi memiliki risiko tinggi mengalami infeksi saluran pencernaan dan diare kronis. Kondisi ini dapat menyebabkan tubuh kehilangan protein penting, mengakibatkan ketidakoptimalan penyerapan nutrisi meskipun asupan makanan mencukupi.

Selain itu, konsep protein-losing enteropathy juga disorot oleh Dr. Lucy, di mana diare dapat mengakibatkan kehilangan protein melalui usus yang rusak. Hal ini memicu siklus malnutrisi berkelanjutan. Dampak buruk juga dirasakan oleh ibu hamil yang terpapar air tercemar, meningkatkan risiko infeksi berbahaya seperti hepatitis E yang dapat berdampak pada bayi yang belum lahir.

Masalah kesehatan ini menjadi fokus Yayasan Jiva Svastha Nusantara, yang memberikan perhatian pada kualitas air minum dalam upaya pencegahan stunting. Kolaborasi lintas sektor, termasuk sektor publik dan swasta, dianggap penting untuk mencapai kesuksesan dalam program-program pencegahan stunting. Seiring dengan itu, regulasi terkait depot air minum isi ulang masih perlu diperkuat untuk memastikan kualitas air yang aman.

Komitmen untuk terus melakukan edukasi dan penyuluhan mengenai pentingnya air berkualitas juga ditekankan oleh Ketua Yayasan Jiva Svastha Nusantara, Felicia Annelide. Tujuannya adalah untuk memberikan pemahaman yang lebih luas kepada masyarakat dan mendorong pemerintah untuk membuat regulasi yang lebih ketat demi melindungi kesehatan masyarakat. Semua upaya ini diharapkan dapat menekan angka stunting di Indonesia dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara menyeluruh.

Source link