Seorang wanita asal Guadeloupe, sebuah wilayah kepulauan Karibia yang merupakan bagian dari Prancis, menarik perhatian dunia medis karena memiliki golongan darah yang benar-benar baru dan unik yang kemudian diberi nama Gwada negatif. Temuan ini diumumkan oleh Lembaga Darah Prancis (EFS) pada 20 Juni 2025 setelah 15 tahun dari penerimaan sampel darah wanita tersebut. Hal ini menjadi berita menarik karena sebelumnya hanya ada 47 sistem golongan darah yang diakui menurut International Society of Blood Transfusion (ISBT). Golongan darah yang tepat sangat penting untuk memastikan pasien bisa menerima transfusi darah yang aman dan sesuai dengan kebutuhan mereka.
Penemuan ini dilakukan oleh ahli biologi medis dari EFS, Thierry Peyrard, yang menemukan antibodi yang sangat langka pada pasien wanita ini sejak tahun 2011. Setelah lebih dari delapan tahun, kemajuan teknologi DNA memungkinkan tim peneliti untuk mengidentifikasi bahwa golongan darah tersebut berasal dari mutasi genetik langka. Wanita ini adalah satu-satunya individu yang diketahui memiliki golongan darah ini di dunia dan secara mengejutkan, dia adalah satu-satunya yang cocok dengan dirinya sendiri.
Golongan darah tersebut dinamai Gwada negatif sebagai bentuk penghargaan terhadap asal-usul geografis pasien dari Guadeloupe dan juga untuk mempermudah pengucapan dalam berbagai bahasa. Penemuan golongan darah baru ini menjadi bukti dari kemajuan teknologi DNA yang mempercepat identifikasi golongan darah yang langka, yang pada gilirannya dapat meningkatkan perawatan yang lebih khusus bagi pasien dengan golongan darah yang jarang terjadi. Semoga dengan penemuan ini, EFS dan timnya dapat menemukan individu lain dengan golongan darah serupa dalam upaya untuk terus meningkatkan perawatan medis di masa depan.