Penyakit cacar api atau herpes zoster dapat mengakibatkan komplikasi serius yang tidak boleh diabaikan. Salah satu komplikasi yang umum terjadi adalah neuralgia pascaherpetik, di mana rasa nyeri akibat infeksi berlangsung berkepanjangan meskipun ruam sudah hilang. Risiko PHN meningkat seiring bertambahnya usia, dengan kelompok usia 50-60 tahun dan 80-84 tahun sebagai kelompok yang rentan.
Selain neuralgia pascaherpetik, komplikasi kulit seperti infeksi sekunder, perubahan pigmentasi, dan keloid juga dapat terjadi. Cacar api yang menyerang area wajah, terutama di sekitar mata, juga dapat mengakibatkan komplikasi serius seperti kerusakan penglihatan. Bahkan, ada komplikasi langka dan berbahaya seperti sindrom Ramsay Hunt yang dapat menyebabkan kelumpuhan wajah, gangguan pendengaran, dan gejala menyerupai stroke.
Risiko stroke juga meningkat setelah seseorang mengalami cacar api, karena virus menyerang sistem persarafan terutama di area wajah dan telinga. Oleh karena itu, penting untuk waspada terhadap gejala awal cacar api dan segera mencari bantuan medis untuk menekan risiko komplikasi sebisa mungkin. Mengetahui komplikasi yang bisa timbul dari penyakit cacar api akan membantu seseorang untuk lebih berhati-hati dan proaktif dalam menjaga kesehatannya.