Stres Meningkatkan Risiko Cacar Api Hingga 47%

Cacar api atau herpes zoster merupakan penyakit kulit yang sering dikeluhkan oleh banyak orang. Data dari Halodoc menunjukkan bahwa terdapat lebih dari 1.000 konsultasi terkait cacar api setiap bulannya. Menurut dr. Frieda, seorang ahli kulit dan kelamin, penyakit ini dapat menyerang siapa saja, terutama individu yang mengalami stres. Stres menjadi pemicu utama, terutama pada kelompok usia produktif, dengan risiko meningkat hingga 47 persen.

Selain stres, beberapa kondisi medis seperti diabetes, penyakit jantung, gangguan autoimun, HIV/AIDS, asma, dan PPOK juga dapat meningkatkan risiko terkena herpes zoster. Pengelolaan penyakit ini harus dilakukan sedini mungkin, terutama dalam 72 jam pertama sejak ruam muncul. Antivirus seperti asiklovir dan valasiklovir sering digunakan dalam pengobatan herpes zoster.

Meskipun pengobatan untuk cacar api telah ada, terkadang pasien datang terlambat sehingga fokus pengobatan beralih ke penanganan komplikasi, terutama nyeri. Penting bagi masyarakat untuk menyadari gejala awal cacar api dan segera mencari pengobatan. Vaksinasi juga direkomendasikan sebagai upaya pencegahan, terutama bagi kelompok usia lanjut dan individu dengan faktor risiko tinggi. Semua langkah ini penting untuk mencegah terjadinya penyakit cacar api dan mengurangi risiko komplikasi yang mungkin timbul.

Source link