Guru Besar Keamanan Pangan dan Gizi IPB University, Prof Ahmad Sulaeman, memperingatkan bahwa memberikan susu secara berlebihan kepada anak bisa membahayakan keseimbangan gizi dan kesehatan mereka. Dia menekankan pentingnya memperhitungkan usia dan kebutuhan anak dalam memberikan asupan susu sehari-hari. Menurut Prof Ahmad, anak usia sekitar satu tahun seharusnya mengonsumsi susu sekitar 400 hingga 600 mililiter per hari. Namun, susu, terutama susu sapi, tidak mengandung semua nutrisi yang dibutuhkan tubuh untuk pertumbuhan secara optimal.
Mengonsumsi susu secara berlebihan juga bisa membuat anak kehilangan selera makan dan dapat menyebabkan ketidakseimbangan gizi. Prof Ahmad menjelaskan bahwa gizi seimbang harus mencakup kebutuhan protein, energi dari karbohidrat dan lemak, vitamin larut lemak dan larut air, mineral, serat makanan, dan komponen penting lainnya sesuai dengan usia, aktivitas, dan kondisi tubuh anak. Ketergantungan pada susu juga bisa terjadi jika anak tidak termotivasi untuk mengonsumsi makanan lain yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan mereka.
Oleh karena itu, pembatasan konsumsi susu sekitar 400-600 mililiter per hari diperlukan agar anak tetap menjaga nafsu makan terhadap makanan lain yang penting bagi kebutuhan gizi mereka. Dengan demikian, keseimbangan gizi anak dapat terpenuhi secara optimal dan menghindari risiko obesitas, kekurangan zat besi, dan masalah kesehatan lainnya. Artinya, penting bagi orang tua untuk memperhatikan asupan susu anak sesuai dengan kebutuhan dan tidak memberikannya secara berlebihan.
