Pemprov DKI Rencanakan Subsidi Layanan di Puskeswan: Tanggapan Pakar IPB

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana untuk memberikan subsidi atau potongan harga layanan di Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan), langkah ini dinilai positif dalam meningkatkan kesejahteraan hewan. Menurut pakar IPB, kebijakan subsidi ini dapat mendorong pemilik hewan, terutama dari kalangan masyarakat menengah ke bawah, untuk lebih rutin memeriksakan hewan peliharaan mereka. Kemudahan akses dan harga terjangkau layanan kesehatan hewan dipercaya dapat meningkatkan kualitas hidup hewan dengan signifikan. Menurut Prof Deni Noviana dari IPB University, deteksi dini penyakit hewan dan penanganannya bisa dilakukan lebih cepat, sehingga risiko komplikasi dapat diminimalkan.

Pencegahan lebih baik daripada pengobatan, dan dengan layanan kesehatan hewan yang lebih mudah dijangkau, pemilik hewan mungkin akan lebih termotivasi untuk melakukan pemeriksaan rutin. Kebijakan ini juga berkontribusi pada kesehatan masyarakat secara keseluruhan, sejalan dengan pendekatan One Health yang mengintegrasikan kesehatan manusia, hewan, dan lingkungan. Sementara itu, untuk memastikan kebijakan tersebut tepat sasaran, Prof Deni menyarankan agar pemerintah melakukan segmentasi penerima subsidi, dengan memprioritaskan untuk masyarakat berpenghasilan rendah, peternak kecil, dan pemilik hewan adopsi yang memiliki keterbatasan finansial.

Dia juga menekankan pentingnya menjaga kualitas layanan meskipun ada potongan harga, serta mendukung adanya sosialisasi yang masif dan edukatif kepada masyarakat untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya layanan kesehatan hewan. Dalam hal ini, pemantauan dan pelaporan digital juga disarankan untuk memastikan efektivitas program ini dan memudahkan evaluasi kebijakan di masa mendatang. Dengan perencanaan matang dan evaluasi berkala, kebijakan subsidi layanan kesehatan hewan ini diharapkan bisa menjadi model yang baik bagi daerah lain di Indonesia.

Source link