Djoko Soegiarto Tjandra, terpidana kasus korupsi hak tagih (cessie) Bank Bali, menjalani pemeriksaan selama sekitar 3,5 jam oleh penyidik KPK terkait dugaan suap penetapan pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR RI periode 2019-2024 bersama tersangka Harun Masiku dan Donny Tri Istiqomah. Djoko menyatakan bahwa ia tidak mengenal Harun Masiku, sehingga tidak dapat memberikan informasi terkait kasus yang sedang disidik oleh KPK.
Dalam pemeriksaan, Djoko Tjandra mengungkapkan bahwa kunjungannya adalah untuk tujuan silaturahmi tanpa maksud tertentu. Ia juga tidak mengakui hubungan apapun dengan Harun Masiku, entah tentang perannya di Singapura, tempat pertama yang dikunjungi Harun Masiku saat hendak ditangkap KPK.
Sementara itu, Harun Masiku masih buron dan belum diproses hukum oleh KPK sejak Operasi Tangkap Tangan (OTT) pada awal Januari 2020. Di sisi lain, Advokat PDI Perjuangan Donny Tri Istiqomah belum ditahan dan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menghadapi pengadilan atas kasus dugaan suap di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) di PN Jakarta Pusat.
Beberapa pihak terkait, seperti Wahyu Setiawan, Agustiani Tio Fridelina, dan Saeful Bahri, telah diproses hukum oleh KPK dan telah keluar dari penjara. Dalam perkembangan terbaru pada Rabu (26/3), mantan Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) RI Djan Faridz juga diperiksa oleh penyidik KPK. Tidak ada informasi yang tersedia mengenai hasil dari pemeriksaan tersebut.
