Dino Patti Djalal, mantan Jubir Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono, mengeluarkan pendapatnya mengenai isu potensial terkait pemilihan presiden tahun 2029, khususnya terkait kemungkinan Gibran Rakabuming Raka akan didorong menjadi Wakil Presiden untuk dua periode. Isu ini telah menjadi perbincangan menarik di masyarakat, terutama setelah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran baru berjalan selama satu tahun. Dalam unggahan di akun media sosial pribadinya, Dino Patti Djalal mengungkap lima poin penting terkait kemungkinan tersebut.
Menurut Djalal, ide untuk mendorong Gibran sebagai Wapres dua periode dirasa merugikan Gibran sendiri. Salah satu alasan utamanya adalah kemungkinan masalah dalam menentukan wakil presiden yang seharusnya menjadi hak calon presiden. Djalal juga menyoroti potensi konflik internal dalam koalisi yang terjadi jika Prabowo dan Gibran dipasangkan kembali. Selain itu, gerakan untuk dua periode Gibran juga dinilai dapat merugikan Gibran sebagai Wapres. Daripada memberikan manfaat, hal tersebut dianggap dapat memicu perasaan gelisah di dalam koalisi merah putih. Dengan demikian, Djalal menyoroti beberapa hal yang perlu dipertimbangkan sebelum memutuskan langkah politik tertentu terkait Pemilu 2029.
