Bahaya Konsumsi Steroid: Risiko Osteoporosis Remaja

Penggunaan obat-obatan, terutama yang mengandung steroid dalam jangka panjang, memerlukan pengawasan dan kehati-hatian ekstra, terutama pada pasien anak dan remaja. Dokter spesialis anak konsultan endokrinologi, Frida Soesanti, mengingatkan tentang dampak negatif dari penggunaan steroid dalam dosis berlebihan atau periode yang lama. Ia menjelaskan bahwa penggunaan steroid yang tidak terkontrol dapat menyebabkan osteoporosis atau kondisi tulang rapuh pada populasi muda. Sebagai anggota Unit Kerja Koordinasi Endokrinologi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Frida Soesanti menyatakan bahwa obat yang mengandung steroid dapat membahayakan kesehatan tulang jika dikonsumsi secara terus-menerus. Contoh, orang dewasa yang mengonsumsi Prednisone dengan dosis kecil selama 90 hari dapat menghadapi risiko patah tulang punggung hampir 18 kali lipat dan risiko patah tulang panggul tujuh kali lipat.

Frida Soesanti menegaskan bahwa obat yang mengandung steroid seharusnya hanya digunakan jika memang dibutuhkan secara medis. Misalnya, untuk kasus serangan asma berat anak atau sebagai bagian dari regimen kemoterapi untuk anak dengan leukemia. Namun, penggunaan rutin steroid harus dihindari karena dapat memengaruhi risiko patah tulang dan pertumbuhan tinggi badan anak. Ia juga mengingatkan pentingnya kehati-hatian dalam menggunakan ramuan atau obat tanpa izin edar yang memiliki potensi mengandung steroid tersembunyi.

Source link