Diet tanpa mengonsumsi karbohidrat sama sekali dianggap sebagai sebuah kesalahan besar oleh pakar kesehatan. Menurut dr. Waluyo Dwi Cahyono, seorang konsultan endokrinologi metabolik dan diabetes, tubuh tetap membutuhkan karbohidrat untuk memasok energi ke otak. Kandungan glukosa dalam karbohidrat diperlukan untuk otak, bukan dari protein. Oleh karena itu, diet yang sepenuhnya tanpa karbohidrat dianggap tidak tepat, terutama karena dampaknya pada perkembangan otak.
Menurut dr. Waluyo, penting untuk memperhatikan jumlah kalori yang dikonsumsi dari karbohidrat, bukan hanya pada waktu makan. Hal ini menjadi kunci utama dalam pengendalian berat badan. Sementara itu, dalam menjaga kesehatan dan menurunkan berat badan, disarankan untuk mengurangi konsumsi makanan manis dan berminyak. Pola makan yang seimbang, yang mengandung karbohidrat, protein, lemak, dan vitamin, juga ditekankan oleh dr. Waluyo. Komposisi makanan harus dipertimbangkan sesuai dengan kebutuhan tubuh, tanpa terlalu membatasi salah satu nutrisi. Konsultasi dengan dokter atau ahli gizi dapat membantu dalam merencanakan pola makan yang sehat dan sesuai dengan kebutuhan individu.
