Kemenkes Temukan 0,92% Warga Alami Gejala Depresi

Data terbaru yang dirilis oleh Kementerian Kesehatan menunjukkan adanya masalah kesehatan mental di masyarakat. Dari total 18,7 juta orang dewasa dan lansia yang berpartisipasi dalam program Cek Kesehatan Gratis (CKG), sebanyak 173.394 orang menunjukkan gejala depresi, sementara 152.494 orang menunjukkan gejala kecemasan. Direktur Pelayanan Kesehatan Kelompok Rentan Kemenkes, Imran Pambudi, menekankan pentingnya analisis data kesehatan jiwa per daerah untuk merumuskan pendekatan penanganan yang tepat.

Data Kementerian Kesehatan per 6 Oktober juga menyoroti masalah depresi pada ibu hamil dan ibu nifas, di mana 8,5 persen dari peserta program skrining menunjukkan kemungkinan gejala depresi. Imran berpendapat bahwa ini menjadi peringatan bagi semua pihak untuk memberikan perhatian lebih terhadap kesehatan jiwa ibu hamil dan nifas.

Untuk mengatasi masalah ini, Kemenkes telah berkomitmen untuk meningkatkan kesehatan jiwa masyarakat melalui berbagai program, mulai dari upaya promotif hingga rehabilitatif. Program like Pengasuhan Positif dan Pertolongan Pertama pada Luka Psikologis (P3LP) bertujuan untuk mengurangi tingkat stres negatif dan risiko masalah psikologis yang lebih serius. Selain itu, Kemenkes juga fokus pada pencegahan bunuh diri dengan meluncurkan empat pilar pencegahan yang berfokus pada faktor risiko, pemikiran negatif, percobaan bunuh diri, dan menyediakan layanan konseling.

Imran menegaskan pentingnya peran keluarga dalam menjaga kesehatan jiwa. Menurutnya, memperbaiki keluarga merupakan langkah awal untuk memperbaiki negara. Dengan mendukung program-program Kemenkes dan memperhatikan kesehatan jiwa, diharapkan masalah kesehatan mental di masyarakat dapat diminimalkan.

Source link