Panduan Baru Asosiasi Jantung Amerika Tentang Makanan Proses

Asosiasi Jantung Amerika (American Heart Association/AHA) baru-baru ini merilis pedoman terkait konsumsi makanan ultraprocessed (UPF) yang semakin banyak dikonsumsi oleh masyarakat modern. Laporan AHA menyatakan bahwa sebagian besar makanan olahan tinggi proses memiliki dampak negatif terutama pada kesehatan jantung. Christopher Gardner, Wakil Ketua tim penulis laporan tersebut, menekankan pentingnya mengurangi konsumsi makanan olahan yang tinggi lemak, garam, dan gula.

Meskipun demikian, AHA juga mengakui bahwa ada beberapa makanan olahan tertentu yang bisa dikonsumsi dengan jumlah yang wajar, seperti roti gandum utuh, yogurt rendah gula, saus tomat tanpa tambahan garam, dan selai kacang alami. Namun, perlu diingat bahwa kelompok makanan ini tetap harus dimonitor agar tidak berubah menjadi produk tinggi gula dan garam.

Data terbaru dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) menunjukkan bahwa sekitar 55% asupan kalori harian orang dewasa Amerika berasal dari makanan ultraprocessed, bahkan mencapai 62% pada anak-anak dan remaja. Konsumsi makanan olahan ini telah dihubungkan dengan peningkatan risiko penyakit kronis, seperti penyakit kardiovaskular, obesitas, gangguan tidur, diabetes tipe 2, dan depresi.

Maka dari itu, penting bagi kita untuk mengatur pola makan dan membatasi konsumsi makanan ultraprocessed guna menjaga kesehatan jantung dan mencegah risiko penyakit yang dapat disebabkan oleh konsumsi berlebihan makanan olahan. Berbagai langkah harus diambil untuk memastikan bahwa kita memperoleh nutrisi yang cukup untuk mendukung kesehatan tubuh tanpa membahayakan jantung dan organ lainnya.

Source link