Meal prep atau tren menyiapkan makanan dalam jumlah besar untuk stok mingguan semakin populer di kalangan masyarakat karena dianggap praktis dan menghemat waktu. Namun, para dokter dan ahli kesehatan mengingatkan bahwa proses penyimpanan makanan dalam jangka panjang bisa meningkatkan risiko kesehatan jika tidak dilakukan dengan benar. Makanan yang disimpan terlalu lama atau suhunya tidak stabil dapat menjadi tempat berkembang biaknya bakteri berbahaya seperti Clostridium perfringens atau Bacillus cereus.
Kesalahan umum dalam meal prep adalah mencairkan stok makanan beku yang sudah dipersiapkan, lalu menyimpan sisa makanan kembali ke dalam freezer. Proses beku-cair yang berulang bisa menurunkan kualitas makanan, terutama bahan protein seperti daging, ayam, atau ikan. Hal ini bisa mengurangi nutrisi penting seperti protein dan vitamin, serta meningkatkan risiko kontaminasi bakteri.
Dokter menyarankan agar bahan makanan seperti daging yang sudah dimarinasi atau dibumbui disimpan dalam porsi terpisah sebelum dibekukan untuk mencegah proses beku-cair yang berulang. Dengan menyimpan bahan makanan dalam porsi terpisah, maka hanya perlu mencairkan dan memasak satu porsi tanpa merusak sisanya.
Meskipun meal prep bisa mempermudah gaya hidup sehat dan efisien, keamanan makanan tetap menjadi prioritas utama. Penyimpanan yang tepat tidak hanya menjaga kualitas nutrisi, tapi juga mencegah risiko penyakit akibat makanan yang tidak aman. Dengan mengikuti kiat penyimpanan yang benar, meal prep dapat menjadi solusi jangka panjang untuk pola makan yang lebih teratur dan bergizi.
