Menurut dokter subspesialis fertilitas dan endokrinologi reproduksi, Dr. Boy Abidin, gangguan kesuburan lebih sering ditemukan pada laki-laki meskipun perempuan sering disalahkan saat pasangan belum memiliki anak. Dr. Boy menjelaskan bahwa kualitas sperma pada pria dapat terpengaruh oleh gaya hidup yang tidak sehat seperti begadang, stres, dan terlalu lama duduk. Ia juga menyoroti kebiasaan merokok dan minum alkohol yang dapat memengaruhi kualitas sperma.
Untuk itu, dr. Boy menekankan pentingnya melakukan skrining kesuburan dengan memeriksa sperma terlebih dahulu sebelum memeriksa pihak perempuan. Hal ini karena pemeriksaan sperma dianggap lebih praktis, cepat, dan terjangkau. Dr. Boy juga menyarankan perbaikan gaya hidup seperti menjaga pola tidur, mengelola stres, menghindari rokok, makan makanan sehat, dan berolahraga secara rutin sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas sperma.
Selain itu, konsumsi multivitamin yang mengandung asam folat dan antioksidan juga disarankan untuk menjaga kualitas sperma dan melindungi dari kerusakan yang disebabkan oleh polusi dan faktor-faktor lingkungan. Dengan demikian, menjaga kesehatan reproduksi pria juga merupakan langkah penting dalam mencapai kehamilan yang diinginkan.
