Risiko Skincare Retinoid pada Kehamilan: Cacat Janin?

Selama kehamilan, perhatian terhadap keamanan penggunaan skincare menjadi penting bagi para ibu. Beberapa produk skincare, terutama yang mengandung bahan aktif seperti retinoid, memiliki potensi risiko bagi perkembangan janin. Dr. Boy Abidin, dokter subspesialis fertilitas dan endokrinologi reproduksi, mencatat bahwa retinoid dapat menyebabkan cacat janin yang serius, seperti tidak terbentuknya daun telinga. Oleh karena itu, sangat disarankan bagi ibu hamil untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan produk kosmetik aktif medis.

Tak hanya bahan kimia, risiko kecacatan pada janin juga dapat disebabkan oleh gangguan proses pembuahan dan pembelahan sel. Dr. Boy juga menjelaskan bahwa gangguan pada proses sel telur dan sperma bisa mengakibatkan cacat genetik pada embrio. Contohnya, gangguan pada pembelahan sel bisa menyebabkan cacat bawaan seperti trisomi 21 atau down syndrome. Risiko gangguan ini juga diketahui meningkat seiring dengan usia ibu hamil.

Meskipun down syndrome bersifat permanen, setiap anak tetap berhak untuk hidup dengan layak. Dr. Boy menekankan pentingnya asupan gizi selama 1.000 hari pertama kehidupan, mulai dari kehamilan hingga dua tahun pertama anak. Fase ini sangat penting karena sel-sel tubuh berkembang dengan cepat dan membutuhkan nutrisi serta lingkungan yang optimal. Selain itu, penting untuk memperhatikan kondisi emosional dan lingkungan ibu selama masa kehamilan karena hal ini akan berdampak besar pada masa depan anak.

Source link