Kesehatan kulit, terutama masalah jerawat, tidak hanya dipengaruhi oleh faktor genetik dan gaya hidup, tetapi juga oleh konsumsi makanan sehari-hari. Beberapa jenis makanan tertentu dapat memicu peradangan dan memengaruhi hormon, yang akhirnya dapat menyebabkan jerawat muncul. Para dermatologis merekomendasikan untuk membatasi tujuh jenis makanan tertentu agar kulit terbebas dari jerawat.
Pertama, susu oat, meskipun sering dianggap lebih sehat, tetapi bisa menjadi pemicu jerawat karena kandungan karbohidratnya yang tinggi. Kedua, whey protein, meskipun bermanfaat untuk otot, dapat menyebabkan jerawat karena meningkatkan hormon yang memicu jerawat. Ketiga, makanan dengan indeks glikemik tinggi, seperti kue kering dan minuman bersoda, juga berkontribusi pada jerawat karena meningkatkan produksi minyak di kulit.
Keempat, suplemen berlebihan vitamin B6 dan B12 dapat memperburuk jerawat karena mengganggu keseimbangan mikrobioma kulit. Kelima, asupan yodium berlebihan dari suplemen rumput laut dan ganggang laut juga dapat memperburuk jerawat dengan meningkatkan produksi minyak. Susu skim, meskipun rendah lemak, dapat meningkatkan jerawat karena kandungan gulanya yang tinggi. Akhirnya, asupan protein berbasis kedelai yang berlebihan dapat memicu jerawat pada sebagian orang.
Jika masalah jerawat tidak kunjung membaik, disarankan untuk berkonsultasi dengan profesional medis. Mereka dapat membantu mengidentifikasi akar penyebab masalah kulit dan memberikan penanganan yang sesuai. Artikel ini didasarkan pada pendapat ahli dan penelitian terbaru, namun sebaiknya selalu berkonsultasi dengan tenaga kesehatan terkait sebelum mengambil keputusan terkait kesehatan Anda.