Pentingnya Hindari Penggunaan Kertas Bekas untuk Membungkus Ikan Pindang

Penggunaan kertas bekas sebagai pembungkus ikan pindang telah menimbulkan keprihatinan terkait potensi bahaya terhadap kesehatan konsumen. Profesor Ilmu Pangan dari IPB University, yaitu Prof Eko Hari Purnomo, menyatakan bahwa praktik ini merupakan contoh nyata dari penanganan dan pengemasan pangan yang kurang baik. Menurutnya, kertas bekas dapat mencemari ikan pindang dengan membawa cemaran mikrobiologis maupun kimiawi yang dapat merusak pangan dan mengganggu kesehatan konsumen.

Dampak negatif dari penggunaan kertas bekas ini tidak hanya bersifat jangka pendek, tetapi juga jangka panjang. Kontaminasi mikrobiologis dapat menyebabkan gangguan kesehatan langsung setelah konsumsi, sementara migrasi zat kimia berisiko menimbulkan penyakit kronis seperti kanker dalam jangka panjang. Untuk mengatasi masalah ini, penting untuk memberikan edukasi kepada produsen dan konsumen untuk menghindari penggunaan kertas bekas sebagai kemasan pangan.

Sebagai solusi, Prof Eko merekomendasikan penggunaan daun pisang atau jenis daun lain yang tersedia di sentra produksi ikan pindang sebagai alternatif yang lebih aman. Selain aman, bahan alami tersebut juga ramah lingkungan dan dapat memberikan cita rasa khas pada ikan pindang. Dengan demikian, konsumen dapat mulai menolak membeli ikan pindang yang dibungkus dengan kertas bekas sehingga produsen dapat beralih ke kemasan yang lebih aman dan bersahabat dengan lingkungan.

Source link