Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah mengambil tindakan terhadap sembilan produk obat bahan alam yang mengandung bahan kimia obat (BKO). Kondisi ini menjadi perhatian serius karena produk ilegal tersebut dapat membahayakan kesehatan, bahkan bisa menyebabkan gangguan penglihatan, stroke, dan kematian. Kepala BPOM, Taruna Ikrar, menyatakan bahwa sembilan produk tersebut ditemukan mengandung BKO dan bisa membahayakan masyarakat. Produk yang disebutkan antara lain Harimau Putih, One Man, Amirna Lelaki, Urat Madu Gold, Redak-Sam, Jarak Pagar, Contra Lin, Real Slim Ultimate, dan Vitamin Gemuk Alami.
Para produk ilegal ini sangat ditemui selama periode pengawasan BPOM pada Mei 2025. Beberapa produk tersebut mencantumkan logo jamu pada kemasannya dan mengklaim untuk berbagai keperluan seperti stamina pria, pegal linu, pelangsing, atau penggemuk badan. Namun, BPOM menemukan bahwa sebagian besar produk tersebut mengandung BKO berbahaya seperti sildenafil, tadalafil, vardenafil, asam mefenamat, dan lain sebagainya. Penggunaan BKO semestinya hanya di bawah pengawasan medis, bukan dalam produk obat herbal.
Lebih lanjut, BPOM mengingatkan bahwa BKO seperti sildenafil, tadalafil, dan lainnya bisa menimbulkan masalah serius seperti gangguan penglihatan, stroke, dan risiko kematian. Sedangkan asam mefenamat dan natrium diklofenak dapat mengakibatkan kerusakan hati dan gangguan saluran cerna. BPOM menegaskan bahwa pengawasan terhadap produk-produk ilegal akan terus dilakukan secara intensif dan pelaku usaha yang menyebarkannya akan ditindak tegas sesuai dengan hukum yang berlaku.
Dalam kasus pelanggaran semacam ini, BPOM berkomitmen untuk memberlakukan sanksi tegas sesuai dengan Undang-Undang Nomor 17 tahun 2023 tentang Kesehatan. Pelaku pelanggaran dapat dijatuhi pidana hingga 12 tahun penjara atau denda maksimal Rp5 miliar. BPOM juga mengajak masyarakat dan pelaku usaha untuk aktif melaporkan dugaan pelanggaran terhadap produksi, peredaran, promosi, atau iklan obat bahan alam dan suplemen kesehatan kepada BPOM melalui Contact Center HALOBPOM.