Pakar Sebut Vaksin Lama Kurang Efektif di Hadapan Varian Covid-19 Baru

Vaksin generasi awal Covid-19 mulai terbukti kurang efektif dalam mengatasi varian baru seperti NB. 1.8.1 atau Nimbus. Hal ini disampaikan oleh dr Agung Dwi Wahyu Widodo, pakar imunologi dari Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga. Ia mengatakan bahwa virus mutasi seperti Omikron dan Nimbus mampu menghindari sistem kekebalan yang dibentuk oleh vaksin generasi pertama. Oleh karena itu, pengembangan vaksin baru yang lebih spesifik menjadi langkah penting dalam menanggapi penyebaran varian baru yang lebih menular.

Menurut dr Agung, peningkatan kasus Covid-19 disebabkan oleh tiga faktor utama, yaitu varian baru virus, penurunan kekebalan populasi, dan perubahan perilaku masyarakat pascapandemi. Varian Nimbus khususnya memiliki perbedaan struktur spike yang signifikan dari varian Omikron sebelumnya. Selain itu, perubahan cuaca yang mengubah musim dari panas menjadi dingin dan hujan juga ikut berkontribusi menurunkan daya tahan tubuh masyarakat terhadap virus.

Agung juga menyoroti minimnya pemeriksaan dan pelacakan Covid-19 yang membuat banyak infeksi tidak terdeteksi. Ia meminta masyarakat untuk tetap waspada dan menjaga gaya hidup sehat guna memperkuat imunitas. Konsistensi dalam menerapkan protokol kesehatan, seperti memakai masker di tempat umum, juga disarankan agar penyebaran virus dapat ditekan. Meskipun lonjakan Covid-19 saat ini tidak seburuk sebelumnya, tetapi ancamannya tetap nyata sehingga kewaspadaan dan tindakan pencegahan tetap dibutuhkan.

Source link