Dokter Ungkap Risiko Asap Rokok Sekitar

Asap rokok adalah ancaman serius bagi kesehatan, tidak hanya bagi perokok aktif tetapi juga perokok pasif. Dampak kesehatan dari paparan asap rokok dari lingkungan sekitar dapat sama berbahayanya dengan risiko perokok aktif. Beberapa penyakit yang dapat muncul akibat paparan asap rokok antara lain penyakit kardiovaskular, kanker paru-paru, infeksi saluran pernapasan, asma, alergi, dan risiko Sindrom Kematian Bayi Mendadak.

Merokok merupakan faktor utama masalah paru-paru di Indonesia dan dunia. Asap rokok mengandung ribuan senyawa kimia berbahaya yang dapat merusak organ-organ vital tubuh, tidak hanya pada perokok aktif tetapi juga perokok pasif. Sistem pernapasan, kardiovaskular, saraf pusat, mata, dan kulit adalah bagian dari tubuh yang rentan terkena dampak negatif merokok.

Selain kesehatan paru-paru, merokok juga berisiko meningkatkan risiko kanker paru-paru, infeksi seperti tuberkulosis dan pneumonia, serta gangguan pada jantung dan pembuluh darah. Nikotin dan karbon monoksida dalam asap rokok juga dapat meningkatkan tekanan darah, frekuensi denyut jantung, serta meningkatkan risiko penyakit jantung koroner, infark miokardium, dan stroke.

Dampak merokok juga bisa terlihat pada otak, penglihatan, dan kulit. Nikotin memiliki sifat adiktif yang kuat dan dapat mempengaruhi fungsi otak. Penyempitan pembuluh darah akibat aterosklerosis juga bisa dipercepat oleh kebiasaan merokok. Selain itu, merokok juga dapat mempengaruhi penglihatan dan kulit, mempercepat proses penuaan, dan merusak kemampuan regenerasi kulit. Sebagai peringatan, penting untuk menghindari paparan asap rokok baik sebagai perokok aktif maupun pasif.

Source link