Cara Mengemas Daging Qurban untuk Cegah Kontaminasi

Menjelang Idul Adha, sangat penting bagi masyarakat untuk memperhatikan kebersihan dan penanganan daging qurban. Penanganan yang baik tidak hanya memastikan kualitas daging tetap aman untuk dikonsumsi oleh penerima manfaat, tetapi juga mengurangi risiko kontaminasi mikroba yang sering terjadi selama proses penyembelihan dan distribusi. Seorang pakar dari Fakultas Peternakan IPB University, Dr. Muhamad Baihaqi, menyoroti beberapa tantangan dalam pengelolaan daging qurban yang sering diabaikan, termasuk standar sanitasi yang kurang baik selama proses pengolahan.

Untuk mengatasi risiko tersebut, Dr. Baihaqi menekankan pentingnya penanganan higienis dan pemisahan area penanganan kotor dari area bersih. Pengemasan yang benar juga menjadi hal yang sangat penting, dimana disarankan untuk memisahkan daging dan jeroan serta mendistribusikannya dengan cepat setelah dipotong. Penerima daging qurban juga disarankan untuk mengelola dan menyimpan daging dengan benar untuk mempertahankan kualitasnya.

Selain itu, kondisi ternak sebelum disembelih juga mempengaruhi kualitas daging qurban. Dr. Baihaqi menyarankan agar ternak diangkut dengan transportasi yang memadai, diberi makanan dan minum secukupnya, serta istirahat yang cukup untuk mengurangi stres. Aspek logistik distribusi juga harus diperhatikan agar kerusakan daging bisa dicegah. Meskipun ada inovasi dalam pengolahan daging qurban menjadi produk siap saji, namun penanganan yang baik tetap menjadi kunci agar ibadah qurban dilakukan dengan penuh tanggung jawab.

Source link