Optimalkan Metabolisme untuk Tingkatkan Kualitas Hidup tanpa Kolesterol

Dislipidemia atau ketidakseimbangan kadar lipid (kolesterol) dalam darah di Indonesia menunjukkan tren yang meningkat dalam beberapa tahun terakhir dan merupakan faktor risiko signifikan terhadap penyakit kardiovaskular. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan Indonesia, prevalensi kadar kolesterol total tinggi pada usia 15-24 tahun mencapai 7,8 persen, menunjukkan bahwa banyak individu muda juga memiliki kadar kolesterol yang tinggi. Prevalensi penyakit jantung di Indonesia mencapai 1,5 persen pada semua usia, dengan prevalensi tertinggi pada kelompok usia 65-74 tahun. Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah mengungkapkan bahwa pola hidup tidak sehat, seperti gaya hidup sedentari, konsumsi makanan tinggi lemak jenuh, minuman manis, dan kebiasaan merokok, berkontribusi pada peningkatan kadar kolesterol dalam tubuh. Faktor-faktor ini meningkatkan risiko hiperkolesterolemia yang dapat memicu gangguan kardiovaskular serius. Penggunaan obat-obatan seperti statin dan perubahan gaya hidup seperti diet sehat dan olahraga rutin dianjurkan sebagai langkah pencegahan. Perusahaan farmasi Kalbe melakukan inisiatif edukasi dan skrining kolesterol gratis untuk masyarakat dalam upaya mengatasi permasalahan kesehatan kardiovaskular, terutama kolesterol tinggi di Indonesia. Upaya ini termasuk kegiatan Love The Beat yang mencakup skrining kolesterol dan konsultasi gratis dengan dokter. Kegiatan ini juga dilaksanakan di beberapa perkantoran untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan kardiovaskular. Ini semua bertujuan untuk membantu masyarakat memperhatikan kesehatan mereka dan mencegah penyakit kardiovaskular terkait dengan kadar kolesterol tinggi.

Source link

Exit mobile version