Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) tengah aktif dalam kampanye untuk meningkatkan konsumsi ikan di Indonesia. Hal ini dilakukan sebagai bagian dari strategi untuk menurunkan angka stunting dan mendukung pembangunan generasi emas Indonesia 2045. Salah satu upaya yang dilakukan adalah melalui kegiatan “Dapur Nusantara: Ikan Bermutu untuk Generasi Emas” yang diadakan di Jakarta. Acara tersebut diisi dengan beragam kegiatan seperti talk show, demo memasak, dan tantangan memasak berbasis ikan.
Dalam sambutannya, Wakil Menteri KKP Didit Herdiawan Ashaf menekankan pentingnya menggerakkan gerakan makan ikan sebagai bentuk cinta kepada tanah air. Ia memotivasi masyarakat untuk menjadikan ikan sebagai sumber protein utama dan gizi bagi ketahanan pangan di tingkat keluarga. Kepala Badan Pengendalian dan Pengawasan Mutu Hasil Kelautan dan Perikanan KKP Ishartini juga memperhatikan peran perempuan dalam membangun pola konsumsi sehat di rumah.
Di sisi lain, sektor swasta juga turut mendukung gerakan ini. Contohnya, Regal Springs Indonesia, perusahaan budi daya ikan tilapia premium, memberikan dukungan dalam meningkatkan kesadaran konsumsi ikan sebagai sumber protein berkualitas tinggi. Sinergi antara pemerintah dan pelaku industri diharapkan dapat memperluas edukasi gizi dan keberlanjutan pangan.
Dalam diskusi gizi yang bertema “Tilapia Superfood: Nutrisi Lokal, Solusi Nasional”, pakar gizi dr. Evi Verawati menjelaskan manfaat besar konsumsi ikan bagi kesehatan perempuan. Protein ikan yang mudah diserap tubuh, kaya omega-3, vitamin D, dan antioksidan dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung, stroke, tekanan darah, serta gangguan mental seperti kecemasan dan depresi.
Melalui program “Dapur Nusantara”, KKP mendorong masyarakat untuk memilih ikan sebagai pilihan utama dalam menu harian, serta memperkuat peran perempuan dalam membangun ketahanan gizi keluarga dan mendukung inisiatif Indonesia bebas stunting.