Bahaya Ngemil Terlalu Sering pada Anak

Kebiasaan mengonsumsi makanan ringan secara berlebihan sering terjadi di kalangan anak-anak, terutama dengan mudahnya akses terhadap berbagai jenis camilan yang menarik dan lezat. Namun, konsumsi camilan yang tinggi gula, garam, dan lemak jenuh serta rendah nutrisi penting dapat mengganggu keseimbangan gizi anak dan menyebabkan berbagai masalah kesehatan jangka panjang. Ahli gizi Esti Nurwanti mengingatkan bahwa kebiasaan ini berisiko bagi kesehatan anak, termasuk risiko obesitas, diabetes, dan masalah kesehatan lainnya. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk memperhatikan asupan gizi anak dan memberikan pendidikan pola makan yang sehat sejak dini.

Orang tua juga perlu memantau konsumsi gula, garam, dan lemak anak untuk mencegah masalah kesehatan. Kementerian Kesehatan menetapkan batasan konsumsi gula, garam, dan lemak harian bagi setiap individu. Selain itu, psikolog Saskhya Aulia Prima, M.Psi menyarankan agar orang tua mengajari anak membangun hubungan yang sehat dengan makanan sejak dini untuk menghindari kebiasaan makan yang tidak sehat di masa dewasa.

Hasil survei State of Snacking yang dilakukan oleh Mondelez Indonesia menunjukkan bahwa sebagian besar orang Indonesia mengonsumsi camilan setiap harinya, bahkan beberapa orang mengonsumsi beberapa camilan dalam sehari. Marfusita Hamburgiwati dari Mondelez Indonesia berharap hasil survei ini dapat membantu membangun kesadaran akan pentingnya kebiasaan makan sehat di masyarakat dan mendorong perubahan gaya hidup yang lebih baik.

Source link