Musim pancaroba sering kali diiringi oleh perubahan cuaca ekstrem yang dapat berdampak buruk pada kesehatan. Tubuh kita rentan mengalami stres karena suhu yang naik turun secara mendadak, menyebabkan penurunan sistem imun. Halodoc mencatat beberapa penyakit yang sering muncul selama musim pancaroba termasuk flu, batuk, demam, sakit kepala, heatstroke, dehidrasi, hingga gangguan imun seperti demam berdarah dan eksim. Dr. Dian Rachmawati, seorang dokter spesialis gizi, menekankan pentingnya menjaga asupan nutrisi untuk mencegah penyakit. Nutrisi seimbang dapat meningkatkan kekebalan tubuh, mencegah infeksi, dan mempercepat proses penyembuhan jika kita terkena penyakit.
Dr. Dian menjelaskan bahwa nutrisi terdiri dari makronutrien dan mikronutrien. Makronutrien seperti karbohidrat, protein, dan lemak diperlukan sebagai sumber energi, sementara mikronutrien seperti vitamin dan mineral berperan penting dalam menjaga fungsi imun dan metabolisme tubuh. Selain itu, zat gizi spesifik seperti omega-3, probiotik, dan astaxanthin juga dibutuhkan untuk memperkuat daya tahan tubuh. Dalam musim pancaroba, suplemen imun booster seperti vitamin C dan D disarankan sebagai tambahan, mengingat kekurangan asupan sinar matahari di Indonesia.
Menjaga asupan cairan tubuh juga sangat penting untuk mencegah dehidrasi yang dapat memperburuk kondisi kesehatan. Hidrasi yang cukup serta pola makan bergizi seimbang sangat diperlukan untuk menjaga kesehatan selama periode transisi cuaca. Mengetahui kebutuhan nutrisi yang sesuai dengan usia dan kondisi tubuh juga penting, sehingga kita dapat menjaga kesehatan dengan optimal. Dengan perhatian yang tepat terhadap nutrisi dan kebutuhan tubuh, kita dapat melalui musim pancaroba dengan lebih sehat dan bugar.
