Golkar Tidak Mempermasalahkan Keterlibatan TNI di Pemerintahan Sipil

Sutradara film Dirty Vote, Dandhy Laksono, mengkritik Partai Golkar karena tidak keberatan dengan perwira TNI aktif yang menduduki jabatan sipil. Menurut Dandhy, hal ini mengingatkan pada masa Orde Baru di mana militer memiliki peran dominan dalam pemerintahan. Dia juga menyoroti sejarah panjang Golkar sebagai bagian dari tiga pilar pendukung rezim Soeharto. Dandhy menjelaskan bahwa elemen ABRI, Birokrat, dan Golkar (ABG) merupakan bagian dari pendukung diktator tersebut. Selain itu, Dandhy juga menyoroti catatan korupsi Golkar dalam politik Indonesia pasca-Reformasi. Menurutnya, Golkar tetap menjadi juara partai paling korup mulai dari Pemilu 2014 hingga 2024. Data yang beredar menunjukkan bahwa Golkar memiliki jumlah kasus korupsi tertinggi dibandingkan dengan partai lain seperti PDIP dan Partai Demokrat. Hal ini menunjukkan bahwa korupsi tetap menjadi masalah yang harus ditangani dengan serius di ranah politik Indonesia.

Source link