Warga di perumahan Vila Nusa Indah, Gunung Putri di Kabupaten Bogor terpaksa membeli air tangki bersih untuk membersihkan lumpur akibat banjir. Perumahan tersebut menjadi salah satu kawasan terparah yang terendam banjir di Bogor. Untuk membersihkan rumah mereka dari lumpur, sebagian warga harus membeli air tangki hingga 8 ribu liter dengan biaya sebesar Rp700 ribu. Meskipun sudah sepekan berlalu pasca banjir, lumpur dan sampah masih berserakan di rumah-rumah dan area kompleks di kawasan tersebut.
Pembersihan yang dilakukan oleh unit mobil pemadam kebakaran hanya menyasar fasilitas umum seperti jalan dan sekolah, membuat sebagian warga kesulitan membersihkan rumah mereka sendiri. Beberapa warga memilih membeli air bersih dalam tangki karena persediaan air rumah terbatas, ditambah lagi sebagian rumah masih belum mendapatkan pasokan listrik. Damkar Kota Bekasi juga hanya menerjunkan satu unit mobilnya untuk membersihkan lumpur bekas banjir di perumahan Pondok Gede Permai.
Komandan Kompi A Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmat) Bekasi, Rusmanto menjelaskan bahwa pembersihan oleh mobil damkar hanya untuk fasilitas umum seperti jalan, sekolah, dan tempat ibadah. Warga di kawasan tersebut umumnya harus melakukan pembersihan secara mandiri. Dengan adanya banjir ini, warga di perumahan Vila Nusa Indah dan sekitarnya harus berjuang keras untuk membersihkan dampak banjir yang melanda rumah mereka.