Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Yandri Susanto bertemu dengan Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin pada Rabu (12/3) untuk membahas pengawasan penggunaan dana desa dan peluncuran Koperasi Desa Merah Putih oleh Presiden Prabowo Subianto. Yandri menegaskan perlunya pendampingan dan pengawasan Kejaksaan untuk mencegah penyalahgunaan dana oleh perangkat desa.
Dalam konferensi pers di gedung Kejaksaan Agung, Yandri menyatakan bahwa program Dana Desa akan memberikan manfaat lebih banyak dana dan anggaran untuk setiap desa. Ia juga mendukung penuh inisiatif Koperasi Desa Merah Putih sebagai langkah untuk membangun desa dan Indonesia secara keseluruhan.
Yandri juga melaporkan kasus-kasus penyelewengan dana desa pada tahun 2024, termasuk penggunaan dana untuk kegiatan ilegal seperti judi online dan pembuatan situs web fiktif. Ia berharap agar Kejaksaan dapat menindaklanjuti temuan tersebut untuk mencegah penyalahgunaan dana di masa depan.
Jaksa Agung Burhanuddin menyambut baik permintaan dari Menteri Yandri dan menegaskan bahwa Kejaksaan akan mengawasi dana desa serta bertindak jika terjadi penyalahgunaan. Upaya preventif dan represif akan dilakukan untuk mencegah kebocoran dan menindak pelanggaran yang terjadi.
![](https://portalberitamerdeka.com/wp-content/uploads/2025/03/narapidana-kabur-dari-lapas-kutacane-1741672232202_169.webp.webp; charset="utf-8"-250x140.webp; charset="utf-8")
![](https://portalberitamerdeka.com/wp-content/uploads/2025/03/narapidana-kabur-dari-lapas-kutacane-1741672232202_169.webp.webp; charset="utf-8"-400x225.webp; charset="utf-8")
