FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Republik Indonesia, Jusuf Kalla (JK) menyebut Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sebagai yang terburuk sepanjang sejarah Indonesia.
Namun pernyataan tersebut dibantah oleh Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Daniel Anzar Simanjuntak. Dia membantah pernyataan JK.
Menurutnya, sebaliknya, Pemilu 2024 adalah yang terbaik bagi pihaknya.
“Bagi kami @prabowo pemilu terbaik 2024, Pak,” ungkapnya dikutip dari unggahannya di X, Jumat (8/3/2024).
Dahnil menduga, Pemilu terbaik menurut politisi asal Bone, Sulawesi Selatan itu adalah pada tahun 2004 dan 2014, saat JK menang sebagai Wakil Presiden.
“Pemilu terbaik menurut Pak JK pasti pemilu 2004 dan Pemilu 2014,” ujarnya.
JK sendiri menyampaikan pernyataannya saat diskusi di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UI, Depok, Jawa Barat, pada Kamis (7/3/2024).
JK mengatakan bahwa Pemilu kali ini perlu dikoreksi dan dievaluasi karena telah diatur oleh segelintir orang.
Dia bahkan menyebut Indonesia mungkin akan kembali menjadi negara yang dipimpin secara otoriter jika kebiasaan seperti itu terus dipelihara. (Arya/Fajar)