FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Wakil Ketua Umum Partai Garuda, Teddy Gusnaidi, mengemukakan pandangannya tentang Program Bantuan Sosial (Bansos) yang belakangan ini juga menjadi bahan pembicaraan.
Menurutnya, bansos bukanlah program baru yang muncul di masa pemerintahan Jokowi, melainkan telah lama ada sebelumnya.
“Bansos itu bukan program baru, sudah ada dari dulu, bahkan sebelum Pemerintahan Jokowi,” ujar Teddy dalam keterangannya di aplikasi X @TeddGus (29/2/2024).
Teddy dengan tegas menegaskan bahwa bansos merupakan bantuan yang bersumber dari negara, bukan dari capres atau presiden.
Pernyataannya menggarisbawahi bahwa masyarakat seharusnya sudah memahami esensi ini.
Teddy menyemprot pendukung Anies-Cak Imin dan Ganjar-Mahfud yang menuding Prabowo-Gibran mempolitisasi Bansos demi mendapatkan suara. “Masyarakat tahu, itu dari negara bukan dari capres,” sebutnya.
Tidak hanya itu, Teddy juga menyoroti fakta menarik bahwa pemilih dari kubu 01 dan 03 juga menerima bansos, namun tidak memilih 02.
“Buktinya pemilih 01 dan 03 juga dapat bansos, tapi mereka tidak memilih 02,” tukasnya.
“Jadi jika ada yang menuduh rakyat memilih 02 karena bansos, jelas itu melecehkan rakyat, seolah-olah rakyat bodoh,” Teddy menuturkan.
Dengan bijak, Teddy menekankan bahwa persoalan yang sesungguhnya bukanlah bansos itu sendiri, melainkan lebih pada sikap orang-orang yang sulit menerima kekalahan.
“Masalahnya bukan bansos, tapi orang-orang kalah yang tidak mau menerima kekalahan,” cetus Teddy.
Teddy bilang, pihak yang kalah pada Pilpres 14 Februari kemarin terlalu berekspektasi tinggi dan tidak sesuai kemampuan.