Patah Tulang pada Perempuan Usia 50+ Akibat Osteoporosis

Patah tulang sering kali dianggap sebagai risiko kecelakaan, padahal di baliknya bisa bersembunyi “pencuri diam-diam” yang menggerogoti tulang yaitu osteoporosis. Dokter spesialis ortopedi dan traumatologi dari Universitas Indonesia (UI), dr Aldico Juniarto Sapardan, Sp.OT. CF., mengingatkan bahwa penyakit keropos tulang ini bukan hanya masalah usia lanjut, melainkan risiko progresif yang harus diatasi sejak usia muda. Puncak masa tulang dicapai pada usia 20 hingga 30 tahun, menjadi aspek penting untuk mencegah osteoporosis. Jika dilewatkan, risiko patah tulang di usia lanjut akan jauh lebih besar. Osteoporosis sering disebut silent disease karena biasanya baru diketahui setelah penderita mengalami fraktur. Kekurangan kalsium membuat tubuh mengambil cadangan mineral tersebut dari tulang, menyebabkan massa tulang menurun dan berujung pada osteoporosis. Selain berdampak pada kesehatan, osteoporosis juga membawa beban sosial dan ekonomi yang besar, membuat seseorang kehilangan kemandirian dan memerlukan bantuan setelah patah tulang panggul.

Source link