Djamari Chaniago, seorang perwira senior militer, menjadi perhatian publik setelah diangkat sebagai Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polkam) oleh Presiden Prabowo dalam reshuffle kabinet. Lahir pada 8 April 1949 di Padang, Sumatera Barat, Djamari memiliki karir militernya yang mengesankan, mencapai pangkat Jenderal TNI (Purn). Ia dikenal sebagai prajurit lapangan yang berpengalaman dalam satuan tempur, terutama di lingkup Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad).
Selama karirnya, Djamari menduduki berbagai jabatan penting seperti Komandan Batalyon Infanteri Lintas Udara, Komandan Kodim 0501 Jakarta Pusat, dan Kepala Staf Brigade Infanteri 18 Kostrad. Ia juga pernah menjadi Panglima Divisi Infanteri 2/Kostrad dan Panglima Komando Daerah Militer III/Siliwangi di Jawa Barat. Selain itu, Djamari memiliki pengalaman politik sebagai anggota MPR RI dan pernah menjabat Komisaris Utama PT Semen Padang.
Sebelum menjadi Menko Polkam, Djamari menerima penghargaan kenaikan pangkat kehormatan dari Presiden Prabowo. Dari pangkat letnan jenderal purnawirawan, ia kini resmi menjadi Jenderal TNI (Purn) Kehormatan. Dengan latar belakang dan pengalaman yang luas, Djamari siap mengemban tugas sebagai Menko Polkam dengan menghadapi tantangan keamanan dan politik Indonesia saat ini di era Kabinet Merah Putih. Dengan karir yang gemilang dan dedikasi yang terbukti, Djamari menjadi sosok yang penuh kapasitas untuk menjalankan amanah baru di kabinet.