Pegiat media sosial, Herwin Sudikta, meminta PDIP untuk menghentikan penggunaan slogan ‘Partai Wong Cilik’ setelah politikus PDIP, Aria Bima, memberikan respons terkait tunjangan anggota DPR yang kontroversial. Herwin menyatakan bahwa kritik PDIP terhadap pemerintahan saat ini terlihat kurang tajam dan tidak lagi mewakili suara rakyat. Menurutnya, anggota DPR dari PDIP lebih fokus pada keuntungan pribadi daripada memperjuangkan kepentingan rakyat kecil. Aria Bima, anggota DPR dari PDIP, memperbolehkan aksi demonstrasi sebagai bentuk dari kebebasan berpendapat, terutama terkait polemik tunjangan anggota DPR yang memicu protes dari masyarakat. Tunjangan anggota DPR yang disebut-sebut mencapai lebih dari Rp 100 juta per bulan kembali menjadi sorotan setelah adanya informasi mengenai tunjangan rumah senilai Rp 50 juta per bulan. Meskipun terdapat aksi protes di depan gedung DPR, Aria enggan memberikan informasi rinci terkait total pendapatannya.
Hentikan Slogan ‘Partai Wong Cilik’: Alasan {PDIP}

Read Also
Recommendation for You
Membandingkan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa dengan Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait,…
Heru Subagia, seorang Pengamat Politik dan Ekonomi, memberikan tanggapannya terkait kontroversi surat yang mengatasnamakan DPW…
Mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menuai sorotan setelah mengungkapkan bahwa ia memerintahkan relawan Bara JP…
“Dare” merupakan kata dalam bahasa Inggris yang berarti berani atau tantangan. Dalam konteks yang lebih…