Isu Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar beberapa waktu lalu memicu perbincangan hangat. Munaslub diajukan dengan tujuan mengganti Bahlil Lahadalia sebagai Ketua Umum Partai Golkar. Meskipun spekulasi mengaitkan isu ini dengan pihak Istana, pihak Istana dengan tegas membantah keterlibatan mereka dalam masalah tersebut. Elite partai termasuk Bahlil Lahadalia menegaskan bahwa tidak ada niat dari sebagian kecil kader untuk menyelenggarakan Munaslub seperti yang santer diperbincangkan. Alasan utamanya adalah karena tidak ada kader Golkar yang secara terbuka mendukung wacana Munaslub.
Pernyataan menepis isu Munaslub dalam Partai Golkar diperkuat oleh Wakil Ketua Umum Partai Golongan Karya, Ahmad Doli Kurnia. Setelah pertemuan dengan Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta, mereka menegaskan bahwa tidak ada pembahasan terkait Munaslub selama pertemuan tersebut. Ahmad Doli menjelaskan bahwa tidak ada pembahasan spesifik mengenai Munaslub Partai Golkar dalam pertemuan tersebut. Meski isu Munaslub sempat mencuat dalam tubuh Partai Golkar, Doli menyangkal keterlibatan pihak Istana dalam isu tersebut.
Ahmad Doli menegaskan bahwa pertemuan tersebut membuktikan bahwa Pemerintah merasa nyaman dengan situasi saat ini dan menepis asumsi adanya keterkaitan gerakan Munaslub dengan pihak Istana. Isu Munaslub dalam Partai Golkar menjadi topik hangat dalam beberapa waktu terakhir, namun dengan pertemuan tersebut, klaim mengenai hubungan Munaslub dengan pihak Istana dibantah.