Partai Golkar diprediksi akan segera mengadakan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) untuk menggantikan Bahlil Lahadalia sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar. Meskipun ada elit Partai Golkar yang membantah kemungkinan Munaslub, namun para pengamat melihat sebaliknya. Menurut Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah, peluang partai ini menggelar Munaslub cukup besar dan diprediksi akan segera terjadi.
Analisis dari Dedi Kurnia Syah menunjukkan bahwa loyalis Airlangga Hartarto, mantan Ketua Umum Golkar, masih memiliki pengaruh kuat di kalangan kader Golkar. Mereka memiliki potensi besar untuk mengadakan Munaslub dan menggantikan Bahlil Lahadalia dari jabatan Ketua Umum. Situasi politik yang mulai berubah setelah Jokowi tidak lagi berkuasa dan posisi Gibran Rakabuming Raka sebagai Wakil Presiden dinilai tidak terlalu kuat, memberikan momentum bagi sejumlah kader Golkar yang tidak puas dengan kepemimpinan saat ini untuk mengambil alih kekuasaan partai.