Ketua DPP PDI Perjuangan, Ribka Tjiptaning, mengungkapkan bahwa partainya sedang mengalami intimidasi dari pihak tertentu. Namun, hal ini justru memperkuat kesatuan di antara para kader partai. PDIP menegaskan sikap perlawanan terhadap upaya-upaya pelemahan, seperti yang pernah terjadi dalam peristiwa Kudatuli pada tanggal 27 Juli 1996, saat berhadapan dengan rezim Orde Baru. Ribka Tjiptaning menekankan bahwa intimidasi dan penindasan hanya akan memperkuat kekuatan internal partai, membuat lawan-lawan mereka salah menghitung strategi mereka. Ada keyakinan bahwa sejarah membuktikan bahwa tekanan hanya akan mendorong kebangkitan partai. Vonis terhadap Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, dianggap sebagai kriminalisasi hukum, memicu keberanian kader untuk melawan ketidakadilan yang mereka hadapi. Meskipun demikian, instruksi telah diberikan oleh Megawati agar setiap kader patuh pada hukum. Vonis terhadap Hasto termasuk dalam hukuman 3,5 tahun penjara dan denda sebesar Rp250 juta, yang harus dibayarkan dalam waktu sebulan setelah putusan berkekuatan hukum tetap. Semua perlawanan dan keputusan tersebut menjadi tindak lanjut dari peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam internal partai, menunjukkan bahwa PDIP tetap bersatu dan kukuh dalam menghadapi berbagai ancaman dari luar.
Prediksi Kejatuhan PDIP di Pemilu 2029 oleh Ribka Tjiptaning

Read Also
Recommendation for You
Membandingkan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa dengan Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait,…
Heru Subagia, seorang Pengamat Politik dan Ekonomi, memberikan tanggapannya terkait kontroversi surat yang mengatasnamakan DPW…
Mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menuai sorotan setelah mengungkapkan bahwa ia memerintahkan relawan Bara JP…
“Dare” merupakan kata dalam bahasa Inggris yang berarti berani atau tantangan. Dalam konteks yang lebih…