Semakin bertambah usia, metabolisme tubuh mengalami perubahan yang dapat memengaruhi dampak makanan yang dikonsumsi. Tara Collingwood, penulis buku Flat Belly Cookbook for Dummies, menyarankan setidaknya ada 11 jenis makanan yang sebaiknya dihindari atau dikonsumsi secara terbatas oleh mereka yang telah mencapai usia di atas 45 tahun. Pertama-tama, minuman manis seperti soda, minuman berenergi, dan kopi manis sebaiknya dihindari karena dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2 dan penumpukan lemak di perut. Selain itu, daging olahan dan karbohidrat olahan juga sebaiknya dihindari karena tinggi lemak jenuh dan nitrat yang berkontribusi pada risiko kanker dan penyakit jantung. Makanan gorengan, camilan olahan berlebihan, serta sereal manis termasuk dalam daftar makanan yang sebaiknya dihindari setelah usia 45 tahun karena kandungan lemak tidak sehat, gula, dan sodium yang tinggi. Lemak trans, produk susu full-fat, sup kalengan, yogurt berperisa dengan tambahan gula, dan jus buah juga sebaiknya dihindari karena dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan kenaikan berat badan. Sebagai alternatif, Collingwood menyarankan untuk memilih pilihan makanan yang lebih sehat seperti air putih, teh herbal, protein tanpa lemak, gandum utuh, kacang-kacangan, yogurt Greek tawar, dan buah utuh. Dengan menghindari atau membatasi konsumsi makanan tertentu, dapat membantu menjaga kesehatan dan kesejahteraan bagi orang-orang yang telah mencapai usia di atas 45 tahun.
Makanan untuk Di Hindari Usia 45 ke Atas

Read Also
Recommendation for You

Diabetes atau kadar gula darah tinggi bisa menjadi silent killer karena gejalanya yang sulit dideteksi….

Kanker paru-paru tidak lagi hanya mengintai para perokok, tapi juga individu yang tidak merokok. Meningkatnya…

Terapi lintah atau hirudoterapi menjadi perbincangan di masyarakat Indonesia karena memiliki manfaat medis yang terbukti….

Sinocare Inc, perusahaan global yang berfokus pada teknologi pemantauan kesehatan, telah mengumumkan bahwa produk terbarunya,…

Wanita mengalami masalah kulit (ilustrasi). Dokter mengingatkan bahayanya mengobati masalah kulit sendiri. Tak sedikit orang…