Berita  

Kontroversi Seleksi Dokumen Pendaftaran Gibran Rakabuming di KPU

Beathor Suryadi, seorang politisi senior dari PDIP, menuduh bahwa ijazah Universitas Gadjah Mada (UGM) milik Presiden Joko Widodo (Jokowi) dibuat di Pasar Pramuka, Jakarta Pusat, menjelang pencalonannya sebagai Gubernur DKI Jakarta pada tahun 2012. Tudingan ini menimbulkan kecurigaan karena Jokowi selalu didukung oleh PDI Perjuangan dalam setiap kontestasi politiknya, mulai dari Pemilihan Wali Kota Solo hingga Pemilihan Presiden.

Seorang pemerhati sosial dan ekonomi dari Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Nurmadi Harsa Sumarta, juga mempertanyakan proses pendaftaran dan seleksi dokumen Jokowi dan Gibran Rakabuming Raka di Komisi Pemilihan Umum (KPU). Nurmadi menyoroti kejanggalan terkait dengan pendidikan Gibran, khususnya dalam mencatat kerja sama antara University of Bradford yang berbasis di Inggris dan Management Development Institute of Singapore (MDIS), tempat dimana Gibran belajar.

Selain itu, Roy Suryo juga meragukan keabsahan pendidikan Gibran sejak SMA. Dia mengungkap bahwa Gibran hanya bersekolah di SMA Santo Yosef selama dua tahun sebelum pindah ke SMK Kristen di Solo, juga hanya selama dua tahun. Kritik dan pertanyaan terus bermunculan terkait dengan ijazah dan pendidikan Gibran dan Jokowi tersebut.

Source link