Ancaman Tersembunyi Penyakit Jantung yang Tak Terkendali

Gagal jantung merupakan salah satu tantangan utama dalam dunia kesehatan jantung saat ini. Hal ini disebabkan oleh dampak lanjutan dari berbagai penyakit kardiovaskular yang tidak ditangani dengan optimal. Penyakit seperti penyumbatan arteri koroner, kelainan katup jantung, dan gangguan irama jantung (aritmia) dapat menyebabkan perubahan struktural atau fungsional pada jantung. Kondisi gagal jantung bersifat kronis dan progresif, dengan gejala yang berlangsung dalam jangka panjang serta risiko yang terus meningkat seiring waktu. Menurut data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), penyakit kardiovaskular merupakan penyebab utama kematian di seluruh dunia. Oleh karena itu, deteksi dini sangat penting agar pasien dapat segera memperoleh penanganan yang tepat melalui konsultasi medis dan pengobatan yang sesuai.

Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah, dr. Novi Yanti Sari, dari RS Siloam Kebon Jeruk dan Lippo Village, memberikan penjelasan yang lebih mendalam terkait kondisi gagal jantung serta langkah-langkah yang dapat diambil untuk pencegahan dan pengelolaannya. Gagal jantung adalah sindrom klinis yang ditandai oleh gejala utama seperti sesak napas, pembengkakan di pergelangan kaki, dan mudah lelah saat beraktivitas. Gejala ini sering disertai dengan tanda-tanda fisik seperti peningkatan tekanan vena jugularis, suara ronkhi di paru-paru, dan edema perifer. Kondisi ini terjadi akibat kelainan struktural dan/atau fungsional pada jantung yang menyebabkan peningkatan tekanan di dalam ruang jantung dan/atau penurunan kemampuan jantung memompa darah.

Gagal jantung diklasifikasikan berdasarkan fraksi ejeksi (EF), di mana seberapa besar kemampuan bilik kiri jantung memompa darah menjadi penentu. Ada beberapa penyebab utama gagal jantung, seperti penyakit kardiovaskular, diabetes, penyakit autoimun, infeksi virus, dan gangguan irama jantung. Orang dengan kondisi seperti hipertensi, penyakit jantung koroner, diabetes, atau obesitas memiliki risiko lebih tinggi untuk terkena gagal jantung. Pencegahan gagal jantung dapat dimulai dengan menjaga tekanan darah, kadar gula darah, dan gaya hidup sehat seperti berhenti merokok dan berolahraga teratur. Jaga kesehatan jantung Anda dengan pola makan seimbang dan pemeriksaan kesehatan secara rutin.

Untuk menangani gagal jantung, perlu dilakukan diagnosis yang meliputi pemeriksaan fisik, elektrokardiogram (EKG), ekokardiografi, dan pemeriksaan darah. Pengobatan yang tepat sesuai pedoman terapi berbasis bukti sangat penting untuk memperbaiki gejala, meningkatkan kualitas hidup, dan menurunkan risiko kematian. Grup RS Siloam memberikan layanan komprehensif untuk pasien gagal jantung, mulai dari diagnosis hingga tindakan penanganan yang diperlukan. Dukungan tim medis yang berpengalaman dan fasilitas medis yang canggih menjadi faktor penentu dalam keberhasilan pengelolaan gagal jantung.

Source link