Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Nurdin Halid, angkat bicara terkait rencana pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) DPD I Partai Golkar Sulawesi Selatan yang diperkirakan akan digelar pada Agustus mendatang. Menurut Nurdin, Ketua Umum Partai Golkar telah memberi ruang kepada seluruh bakal calon untuk melakukan sosialisasi. Namun, keputusan akhir tetap berada di tangan Ketua Umum, Bahlil Lahadalia dengan pertimbangan utama yakni figur yang mampu mengembalikan kejayaan Partai Golkar. Targetnya adalah menambah kursi di tingkat nasional, dan Sulsel harus kembali menjadi nomor satu. Dinamika Musda ini terus dipantau oleh Nurdin Halid, Sabtu (21/6/2025).
Sebagai kader senior dan anggota DPR RI, Nurdin berharap pelaksanaan Musda tetap menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi. Persaingan diperbolehkan, namun jangan sampai menjadi perseteruan. Tujuannya adalah agar Musda ini menjadi contoh demokrasi yang sehat di tubuh partai. Selanjutnya, ia mengingatkan kepada seluruh pengurus DPD II Partai Golkar agar tidak gegabah dalam memberikan dukungan kepada calon sebelum memahami betul visi dan komitmen para kandidat. Panitia Musda sendiri belum terbentuk, jadi tidak boleh terburu-buru mengambil sikap. Penting untuk mendalami dulu kapasitas dan integritas para calon sebelum memberikan dukungan.
Nurdin juga memberikan imbauan kepada seluruh bakal calon ketua DPD I Golkar Sulsel untuk menghindari praktik transaksional dalam proses pencalonan. Demokrasi yang bermoral harus diutamakan, sehingga calon pemimpin partai harus menjauh dari politik uang. Musda tidak boleh dijadikan sebagai ajang jual-beli dukungan.