Menurut Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, terdapat perbedaan karakter kepemimpinan antara Presiden ke-7 RI, Jokowi, dan Presiden ke-8 RI, Prabowo Subianto. Burhanuddin mengungkapkan bahwa Jokowi dan Prabowo memiliki gaya dan fokus yang berbeda dalam memimpin. Meskipun angka popularitas Jokowi telah sedikit menurun dari sebelumnya, tingkat penerimaan publik terhadapnya masih tetap tinggi, dengan lebih dari 70 persen penerimaan positif. Burhanuddin menjelaskan bahwa orientasi kepemimpinan Jokowi lebih condong ke dalam negeri sementara Prabowo lebih tertarik pada geopolitik dan politik tingkat tinggi.
Jokowi dikatakan lebih menikmati interaksi langsung dengan masyarakat di tingkat akar rumput, sementara Prabowo cenderung lebih menonjol dalam acara besar, seremonial, dan urusan luar negeri. Meskipun Prabowo terakhir terlihat melakukan blusukan saat banjir di Jakarta, gaya kepemimpinan yang lebih merakyat dan responsif seperti yang dimiliki Jokowi masih dianggap efektif di mata publik. Berdasarkan pengamatan Burhanuddin, kegiatan turun langsung ke masyarakat terus menjadi nilai tambah bagi Jokowi.