Berita  

Kader PSI Dedy Nur Palakka Bahas Jokowi Sebagai Nabi: Reaksi Jhon Sitorus

Kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Dedy Nur Palakka mengundang kontroversi dengan pernyataannya yang menyebut Presiden ke-7 Jokowi layak disebut sebagai nabi politik. Pernyataan ini menjadi polemik dan menuai tanggapan dari berbagai pihak, termasuk Pegiat Media Sosial Jhon Sitorus. Keduanya terlibat dalam sebuah perdebatan mengenai hal ini di platform media sosial.

Dalam perdebatan tersebut, Jhon menyanggah pernyataan Deddy dengan menyatakan bahwa Jokowi tidak pernah menerima wahyu dan meminta bukti yang mendukung klaim bahwa Jokowi layak disebut nabi. Deddy pun memberikan tiga argumentasi dalam menjawab bantahan Jhon. Pertama, ia menjelaskan bahwa istilah “nabi” sering digunakan secara kiasan atau simbolik dalam konteks filsafat, sastra, dan tafsir sosial. Ia menekankan bahwa tidak ada yang mengatakan bahwa Jokowi memiliki sifat kenabian selain dari dirinya sendiri.

Deddy juga menolak argumen bahwa hanya dirinya yang menyebut Jokowi sebagai nabi dengan mencontohkan bahwa pemikiran awal tentang tokoh sejarah seperti Nelson Mandela dan Mahatma Gandhi juga mengalami perubahan persepsi dari masyarakat. Terakhir, Deddy menjelaskan bahwa menurutnya, konsep “nabi” bukanlah milik satu agama saja. Ia percaya bahwa hampir setiap peradaban memiliki tokoh yang dianggap sebagai pembawa nilai luhur, kebijaksanaan, dan pencerahan. Inti dari perdebatan ini adalah interpretasi kata “nabi” dalam konteks yang lebih luas dan simbolis.

Source link

Exit mobile version