Sebuah cuitan yang menghebohkan di media sosial mencuat dan menjadi perbincangan hangat terkait Presiden Ke-7 Joko Widodo. Cuitan tersebut awalnya berasal dari Dedy Nur Palakka, seorang kader PSI, yang menyebut bahwa ayah dari Wakil Presiden Indonesia, Gibran Rakabuming Raka, layak untuk menjadi seorang nabi. Dedy Nur Palakka memuji Jokowi dan mengklaim bahwa beliau memenuhi syarat sebagai seorang nabi. Meskipun demikian, Dedy mengatakan bahwa Jokowi telah memilih untuk menjadi manusia daripada menjadi seorang nabi, karena terlihat menikmati kehidupan sebagai manusia biasa yang selalu tersenyum lebar saat bertemu dengan rakyat. Cuitan ini cepat menyebar dan menjadi viral di berbagai platform media sosial, dengan sorotan yang membahas sosok Dedy Palakka. Meskipun cuitan viral tersebut menuai tanggapan positif, Dedy Palakka justru mendapat kecaman dari publik karena dianggap sebagai buzzer dan ‘penjilat rezim’. Dedy Palakka dikenal sebagai pengurus Dewan Pimpinan Wilayah PSI di Bali, yang selalu membela Joko Widodo sejak bergabung sebagai kader PSI dan selalu memuji Jokowi melalui berbagai platform digital. Kontroversi cuitan ini pun mencuat lebih lanjut, terutama karena nabi dalam agama Islam dianggap sebagai sosok yang sakral yang dipilih oleh Allah Swt untuk menerima wahyu dan menyampikannya kepada umat manusia. Pengamat politik, Jamiluddin Ritonga, pun memberikan komentar bahwa pernyataan Dedy Nur Palakka yang menyamakan Joko Widodo sebagai nabi menunjukkan ciri seseorang yang suka mengultuskan figur.
Kader PSI Sebut Jokowi Sebagai Nabi Baru: Analisis Pengamat

Read Also
Recommendation for You
Membandingkan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa dengan Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait,…
Heru Subagia, seorang Pengamat Politik dan Ekonomi, memberikan tanggapannya terkait kontroversi surat yang mengatasnamakan DPW…
Mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menuai sorotan setelah mengungkapkan bahwa ia memerintahkan relawan Bara JP…
“Dare” merupakan kata dalam bahasa Inggris yang berarti berani atau tantangan. Dalam konteks yang lebih…